The Last Note (I Guess)

Rasaku nyaris saja ditelan habis oleh waktu. Mungkin yang masih tersisa cuma ini, yang sekarang tengah aku habiskan untuk tulisan ini. Aku benar-benar lupa cara untuk mencintaimu dengan benar. Sekarang aku semakin mengerti kenapa tak bisa kau tepati bahkan cukup kau katakan sekali lagi janji-janjimu terdahulu. Ternyata waktu itu nyata di sekeliling kita, benar-benar menggerogoti perlahan apa yang kita sebut dulu. Kita sendiri yang menjadi saksi betapa hal-hal yang seharusnya coba kita wujudkan sekarang sangat tersia. Naif rasanya untuk berkata "aku masih menunggu"

Terimakasih untuk mengajarkanku cara untuk tidak lagi mencintaimu. Jadi tolong izinkan aku mencintai lelaki lain, tanpa harus berdusta bahwa aku juga pernah sangat mencintaimu.

Aku hanya tidak terlalu ingin untuk menyiakan hari ini, terlalu enggan lagi untuk berkata tidak pada orang yang ternyata telah lama aku cintai.

Lelakiku, aku menyimpan rapi rasaku terdahulu. Yang aku kesampingkan untuk hal yang aku sebut sejati dan dia kecap sementara. Aku juga!
Back to Top