Hanya di sana,
Aku bisa terlelap di atas bola-bola air
Dimana dahaga bukan alasan untuk kita tidak bermain
Entahlah sedang terang atau sudah gelap
Teduh,
dan matahari saling mencari celah
Mencoba menemukanku yang bersembunyi di pinus-pinus
Bagaimana mata ku sangat termanja oleh pelangi tanpa hujan
yang terlihat sepanjang pagi sampai senja
yang kakinya jatuh tepat di air
dan sebelahnya di gunung jauh di sana
Angin yang sejuk mungkin bisa saja mengantar kita tidur
Tapi sungguh tiada jenuh,
Aku duduk dan mendengarkan cerita dari sepasang mata dan telinga dua orang yang berbeda
Bagaimana mereka hidup jauh dari kemewahan tapi tetap merasa kaya
Laut, pohon dan pulau yang seakan-akan hanya milik mereka berdua
Apa lagi yang mereka butuhkan,
Mereka telah menyempurnakan diri satu sama lain
Mereka tidak pernah merasa iri dengan yang aku punya
Sebaliknya,
Cemburu ku berontrak karena mereka punya kasih dan setia
Mereka mengartikan tanpa bahasa
Bahwa kehidupan itu ketika kita bisa melihat sejauh mata memandang
yang dimana setiap sisi rumah kita tersaji cakrawala
copyright
