Salam Dari Segelas Whiskey Untuk Melupakanmu

Aku pemimpi, dan kau adalah mimpi teridealku
Itu sebabnya aku selalu melihat ke atas
Karena.. Kau
Tentunya untuk melihatmu, Cantik
Mimpiku
Apa lagi yang bisa membuatmu menoleh ke bawah
Untuk.. Aku
Tentunya untuk melihatku, Cantik
yang memimpikanmu

Harus seberapa sakit, agar kau bisa melihat betapa aku yang sedang menderita
Harus seberapa tinggi, agar yang kau lihat di atas hanya aku yang sedang berduka
Aku kehilanganmu, Cantik
Harus seberapa mabuk agar kau tahu aku tengah mencoba untuk berjalan,
melupakanmu
Lalu harus seberapa mabuk lagi, Cantik?

Societeit de Harmonie


"terimakasih gedung Societeit de Harmonie untuk malam ini"
Maksudku malam yang itu, malam ketika aku bertemu kasih
Malam ketika aku mengetahuimu, dan kita memutuskan untuk saling mencari tahu
Malam ketika ada desir lagi disini, di dalam sini
Malam ketika semua hal terasa begitu lucu, dan kita mulai saling bertukar kelucuan itu

dan itu kau,
yang seenaknya saja memasuki ruang-ruang rinduku
Selayaknya udara,
Ketika kau pergi aku akan kesulitan untuk bernafas
yang malam-malam selanjutnya aku tertidur dengan ucapan manis darimu
dan paginya masih dengan ucapan yang sama manisnya
Sehingga melihat matahari terbit di matamu pun lalu menjadi bagian terfavorit saat itu

Hari-hari selanjutnya kita tetap bertegur sapa
Tentunya dengan nama yang berbeda
Karena katanya, kita saling sayang
Kerena katanya, waktu itu kita punya rasa yang sama
Yah, yang aku tafsirkan sebagai rasa sayang itu sendiri
Satu hal yang tidak berubah
Semuanya masih begitu lucu
dan itu bagian yang paling aku suka
Aku harap kamu juga pernah menyukai itu

Tapi sepertinya aku tidak membangun dunia bersamamu
yang aku sebut sebagai dunia kita
Bukan duniaku dan atau duniamu lagi
Karena nyatanya.. Kau
Kaulah sendiri yang mencoba menghancurkan pertahananku
yang aku bangun setengah mati jauh sebelum mengenalmu
Kini apa?
Rasaku runtuh, rasaku layu
Lalu apa?
Kau berlalu, kau pergi terlalu jauh

"Bisa kita kembalikan semuanya ke malam itu? Karena malam itu seharusnya aku tidak jatuh hati saja kepadamu"

Adik, Tidak Sepatutnya Kau Melawan Kodrat!

Sabar saja, Adik
Ini memang waktumu untuk bersabar
Aku tidak akan ikut terang-terangan menyalahkanmu atas ketidakbenaran yang kau lakukan
Aku tidak akan ikut terang-terangan mencurigaimu atas semua tuduhan yang aku tahu pasti itu benar
Walaupun kau memang salah, Adik
dan aku tahu itu

Tapi aku pun tidak akan pernah mendukungmu meski kau sudah mati-matian mempertahankannya
Karena semua orang tahu itu tidak akan pernah menjadi sesuatu yang benar
dan tidak seorang pun kakak yang akan pernah mengizinkan adiknya melawan kodrat
Tidak satu pun, Adik

Aku tidak berhak untuk menyuruhmu menjadi hitam atau putih
Bukan karena aku tidak peduli
Bukan karena aku tidak tahu itu sebenarnya bukan hakku, tapi itu kewajibanku
Sudah sepatutnya aku tidak membiarkanmu berbuat salah
Sekali lagi, Adik
Aku tak berhak, tapi aku berkewajiban untuk itu

Aku tahu kau tidak akan menangis,
Kau tidak akan pernah berhenti,
dan kau tidak akan pernah menyesal untuk itu
Tapi ketahuilah, Adik
Mereka tidak mau tahu, begitu pun aku
Ketidakbenaranmu itu sesuatu yang harus hilang dari sejarah kita
Karena tidak ada seorang pun pendahulumu yang seperti itu
dan yang mau kami tahu, tidak akan ada setelahnya yang seperti itu
Tidak seorang pun
Bahkan kau dan gaya hidupmu itu!
Back to Top