Sabda Bumi

Kita benar pernah sama sama punya rasa, bukan cuma rasa dari saya saja atau kamu saja.

Tapi semua orang salah, tidak benar bahwa ada kesempatan kedua, tidak benar bahwa ada sekali lagi.

Ketika rasamu kembali disatu tahun setelahnya, saya sangat belum siap untuk menyayangi selain Aya'. Maafkan, tapi kemarin itu saya sungguh mencoba. Agar satu rasa, agar jelas arah asa.

Tapi ketika rasaku yang mekar, tidak cukup waktunya sepekan. Tidak cukup hatimu untuk memaafkan.

Untuk Kiri Kanan Kita

Kita sudah tidak membahas masalah untuk jalan keluar. Itu karena kita menyerah, atau mungkin sudah bukan waktunya. Tidak usah untuk sekarang, simpan nanti mungkin 4 tahun kedepan. Ketika nanti otak kita bukan hanya diisi fikiran ANAK SMA, atau mungkin ketika nanti janji akan menjadi sesuatu yang sakral untuk kita.

Silahkan bersama siapa saja, untuk saat ini, dan untuk beberapa saat kedepan. Tenang! Saya sudah belajar untuk tidak mengenal cemburu, tetapi lalu kemudian hati saya terlatih untuk membenci. Untuk beberapa hal karenanya, saya hanya akan membencinya. Saya tidak mengartikannya dengan cemburu, tapi saya membahasakannya terancam.

Kita tidak lagi terikat mahar yang sama d kiri kanan kita. Itu karena detikku terhenti, mungkin juga detikmu. Jadi ketika kita sudah bisa memperbaiki semuanya, jantung kita akan berdetak dengan detik yang sama di kiri kanan kita masing-masing.
Back to Top