(3)

Kekasih,
Sangat geli dan malu-malu sendiri rasanya menantikan datangnya surat cinta yang tidak pernah kau tulis.
Tapi aku tau kenapa,
Karena kau tidak pernah cinta.
Pun tentang bunga yang tanpa perayaan apapun.
Mungkin tidak pernah cukup bibit yang kutanam di hatimu,
Makanya tidak bisa tumbuh,
Apalagi berharap agar mekar,
Agar harum.

Untuk Kekasih

Halo, Kekasih!
Aku mungkin tidak bisa seseru pun sesendu yang lalu
Tapi yang kutahu
Mencintaimu sungguh sebuah kejutan untukku
Mungkin juga untukmu

Jujur saja, Kekasih
Kau laki-laki yang tidak pernah kuduga
Dan sampai sekarang
Aku masih tidak percaya
Mungkin kau juga

Ditengah ketidakpastian
Dan dua keyakinan
Aku berdoa pada hari ini untuk membawa kita sampai besok
Cukup satu hari saja lagi untuk setiap harinya
Hari yang menyenangkan
Bersamamu, pastinya
Kekasih

Kalau Ada yang Boleh Abadi, Semoga Itu Persahabatan Kita

Selamat ulang tahun sahabat dalam segala emosi
Terimakasih karena menemani segala senang
Meredam segala marah
Bersama dalam segala bahagia
Dan tetap tenang dalam segala duka

Selamat ulang tahun sahabat dalam segala kondisi
Terimakasih karena ada saat susah
Dan bersama saat berada

Selamat ulang tahun sahabat dalam segala rencana
Terimakasih untuk semua uluran tangan agar bisa
Dan sandaran pundak saat menyerah

Selamat ulang tahun
Panjang umurlah persahabatan kita

Cepat Sembuh, Sayangku

Sayangku, jikalau bisa
Bolehkah aku, dengan sepenuh hati, walau telah kau patahkan, mendoakan kebaikan padamu?
Karena sungguh, Sayangku
Adalah pada kiri kananku salah
Maka terkuncilah badanku
Tidak memelukmu
Dengan sehangat-hangatnya pelukan
Berharap dinginmu mencair
Cepat sembuh, Sayangku
Kuiring doaku dari jauh
Karena, Sayangku
Terkunci badanku
Tidak memeluk
Dengan hangat
Agar Cair

Waktu Itu Aku Tidak Pulang

Cintaku,
Seiring terbitnya matahari
Terbenam pula rasaku padamu
Ketika kau dibangunkannya pagi itu
Dimatikan juga hasratku untuk memelukmu
Dihari kau menemukan dirinya
Ada yang kehilanganmu
..
Aku
Back to Top