Dear Summer

Ini surat ke-7 di musim ini yang juga tidak akan pernah kutitipkan di depan pintu rumahmu
Tapi tidakkah kau ingin mencari tahu apakah aku merindukanmu?
Karena aku merindukanmu
Dari jendela kamarku, ke pintu rumahmu
Teriakpun bisa kalau aku mau
Tapi aku tidak mau
Bukankah ada hubungan yang tidak pernah kita mulai tapi selalu coba kau akhiri?
Lalu untuk apa aku berdoa pada pagi agar suatu saat kau terbangun untuk sekedar memikirkanku?
Ah, Summer
Sebegitu sulitnyakah dirimu untuk mencinta?

Cintai aku Summer ketika kau berhasil membaca surat ke-7ku yang tidak akan pernah kutitipkan di depan pintu rumahmu ini
Karena darimu, bagiku aku hanya minta untuk dicintai


Tom

Maya

Membunuh Maya

Hari ini genap 3 tahun aku mengenalnya lewat akun twitter, sampai kami janjian untuk bertemu di sebuah kafe di sudut jalan Sudirman. 3 bulan kemudian dia resmi jadi istriku. Mala sudah cukup untuk mengisi hari-hariku, maka Maya kubunuh.

Mencintaimu, Maya

Bibirnya jatuh di pipiku, hatinya jatuh di tanganmu.

Padamu, Maya

Sebelum pesawatku tinggal landas, kutinggalkan juga rinduku padamu. Agar tidak ada lagi kamu di kotaku.

Sampai Jumpa, Maya

Sebelum pesawatku tinggal landas, kutinggalkan hatiku yang patah, di kotanya.

Akan Kubunuh Maya

Seharusnya memang tidak usah patah hati, kan followersnya di twitter bukan cuma kamu doang. Lagian, dia manis sih.

Menunggu Maya

Setelah 3 jam menunggu, akhirnya dia kerasukan juga. Tubuhnya bergetar, emailmu sudah kuterima.

Seharusnya Kubunuh Maya

Mencintaimu kamu itu cuma bikin aku makin rapuh, aku menyerah untuk ke-973 kalinya.

Ditikam Maya

Setelah kuberi maaf, kau datang lagi, mengetuk hatiku.. dengan pisau.
Back to Top