Padahal Singkat, Tapi Rasanya Pekat

Tidak sempat kita genapkan seribu hari, mungkin tidak tetap pendirian kita untuk berdiri.

Tapi dulu pernah ada manis, yang kita kecap tapi kemudian miris.

Kita sama tidak bisa janji esok, tapi bukankah menyenangkan bila kita tetap bermimpi?

Seperti janji kita, kalau masa lalu itu ada dua, maka yang kedua itu kita tidak akan terpisah. Bukan sekedar janji kelingking, tapi lebih dari janji hati. Dengan darah kita yang seakan menyatu, tapi terdengar cukup nyaring padahal waktu bising.

Sayang kita tidak bisa tinggal lebih lama, seandainya bisa mungkin itu selamanya :)
Back to Top