Membunuh Maya
Hari ini genap 3 tahun aku mengenalnya lewat akun twitter, sampai kami janjian untuk bertemu di sebuah kafe di sudut jalan Sudirman. 3 bulan kemudian dia resmi jadi istriku. Mala sudah cukup untuk mengisi hari-hariku, maka Maya kubunuh.Mencintaimu, Maya
Bibirnya jatuh di pipiku, hatinya jatuh di tanganmu.
Padamu, Maya
Sebelum pesawatku tinggal landas, kutinggalkan juga rinduku padamu. Agar tidak ada lagi kamu di kotaku.
Sampai Jumpa, Maya
Sebelum pesawatku tinggal landas, kutinggalkan hatiku yang patah, di kotanya.
Akan Kubunuh Maya
Seharusnya memang tidak usah patah hati, kan followersnya di twitter bukan cuma kamu doang. Lagian, dia manis sih.
Menunggu Maya
Setelah 3 jam menunggu, akhirnya dia kerasukan juga. Tubuhnya bergetar, emailmu sudah kuterima.
Seharusnya Kubunuh Maya
Mencintaimu kamu itu cuma bikin aku makin rapuh, aku menyerah untuk ke-973 kalinya.
Ditikam Maya
Setelah kuberi maaf, kau datang lagi, mengetuk hatiku.. dengan pisau.